Ahli tsunami menganggap dampak tsunami Jepang mirip dengan bencana tsunami di Aceh, 2004 silam. Meskipun begitu, Indonesia tidak akan terkena dampak signifikan.
“Karena waktu terjadinya tsunami, energi yang dikeluarkan menyebar ke seluruh wilayah sekitarnya secara luas. Ini sama seperti peristiwa Aceh di mana kawasan Sri Lanka, India hingga Afrika Selatan terkena dampak. Padahal, tidak tergolong dekat,” ujar ahli tsunami dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Hamzah Latief saat dihubungi INILAH.COM pada Jumat (11/3).
Tsunami Jepang juga berdampak sangat luas hingga menjangkau seluruh kawasan pasifik, termasuk Indonesia, Taiwan, Rusia, Pulau Marcus, Guam, Filipina hingga Amerika Serikat.
“Tidak semua kawasan di Indonesia yang terkena dampak ini. Hanya kawasan yang menghadap pasifik utara,” ujar Hamzah Latief lagi.
Wilayah pasifik Jepang memiliki jalur membujur yang sama dengan wilayah timur Indonesia, Alaska hingga Rusia, yang termasuk dalam cincin api.
Dari Jepang ini, Cincin Api pecah menjadi dua. Pertama, ke barat cincin ini menyusur ke Filipina, lalu kepulauan di atas Sulawesi Utara, Maluku Utara, selanjutnya menyusur ke selatan ke wilayah Maluku, Nusa Tenggara. Jalur ini kemudian berbelok ke barat menyusuri daerah perairan selatan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, lalu di wilayah Asia bagian selatan.
Meskipun terdengar menyeramkan, Hamzah Latief mengklaim wilayah Indonesia tidak akan terkena dampak signifikan.
“Tidak terlalu berdampak besar. Yang dikhawatirkan hanyalah kapal kecil dan kapal tanker terhadap gelombang tinggi,” katanya.
Sumber : http://teknologi.inilah.com
No comments:
Post a Comment